KIsah Sebuah batu Kusam

| Wednesday, March 23, 2011 | |
Suatu ketika seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang
sangat gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat
kusam yang tlah diselimuti oleh lumut dan kenampakan luarnya
relatif lapuk.kemudian dengan sekuat tenaga sang pengrajin
tersebut mengayun godamnya mengenai batu hingga mendapatkan
bongkahan batu sebesar kepala,dan mulai terlihat warna asli
dari batu tersebut adalah putih.

Fibawanya batu itu kerumahnya,dipotong dengan gerinda,hingga
percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali terlihat.
Dihaluskannya permukaannya yang kasar dari batu tersebut dan
dipoles.

Siang dan malam,ia berusaha membuat sebentuk batu penghias cicin,
dari warna batu yang putih dan kasar,berangsur angsur menjadi putih
,mengkilap dan licin.Pengrajin tersebut tahu betul kesempurnaan
bentuk sebuah batu penghias cicin,akhirnya terciptalah sebuah batu
yang bernilai.


Renungan

Sebenarnya alam memberikan berbagai pelajaran buat kita.Kita
adalah sebongkah batu,kondisi lapuk,berlumut dan rapuh
adalah kondisi kita yang tidak mampu melawan cobaan.Pukulan
godam,gesekan gerinda,percikan api,polesan amplas adalah
gambaran dari cobaan yang datang untuk menempa kita.

Terkdang kita menolak cobaan yang datang,tetapi sebenarnya cobaan
tersebut adlah sarana yang datang dari sang Pencipta untuk
membentuk keperibadian kita sehingga kita bisa terlihat bersinar.


Sekarang mari kita pikirkan ,dimanakah posisi kita?
Apakah kita seonggok batu yang tidak berharga? ataukah kita
seonggok batu yang sedang mengalami proses menjadi sebuah batu
penghias cincin yang memiliki nilai yang mahal?

Kata bijak hari ini
Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa anda
dicintai seperti apa adanya,atau lebih tepatnya dicintai walupun
anda seperti diri anda adanya.

0 komentar:

Post a Comment